2.1 PHP
PHP (PHP : Hypertext Pree Processor) merupakan
bahasa pemograman scripting yang bersifat open source. PHP adalah salah
satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP
dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka
bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser
adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus
Lerdorf (dengan dikeluarkannya PHP versi ) yang digunakan untuk membuat home
page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi
keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa
C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP
didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah mengalami perkembangan oleh
suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya. Sintak
yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl.
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk
membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan
dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan
informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi
pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi
server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi
client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya
harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang
digunakan harus didukung oleh browser client.
Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada
sejumlah produk server web komersial seperti StrongHolld RedHat. Banyak produk
aplikasi yang telah sukses diimplementasi dengan PHP, seperti PHPNuke yang
merupakan produk portal untuk berita dan forum diskusi dengan menggunkan
database MySQL.
Keunggulan dari PHP :
1. PHP
memiliki tingkat akses yang lebih cepat.
2. PHP
memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan
teknologi internet.
3. PHP
mampu berjalan di beberapa server web, seperti Apache, Microsoft IIS, PWS,
phttpd, fhttpd, AOLServer dan Xitami.
4. PHP
mampu berjalan di Linux sebagai platform Sistem Operasi yang utama, juga dapat
berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, dan Windows.
5. PHP
mendukung akses ke beberapa database baik yang bersifat gratis atau komersial,
seperti mSQL, MySQL, Informix, dan MicrosoftSQL Server PHP bersifat Open Source
2.1.1 Konsep
Dasar PHP
Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan
diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada beberapa cara untuk menuliskan
script PHP yaitu :
1. <?
….script
PHP
?>
2. <?php
….script
PHP
?>
3. <script
language=”PHP”>
….script
PHP
</script>
4. <%
…script
PHP
%>
Pemisah
antar instruksi adalah tanda titik koma (;) dan untuk membuat atau menambah
komentar adalah /* komentar. Untuk menuliskan script PHP ada dua cara yang
sering digunakan yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script.
1. Embedded
Script
Embedded
Script adalah script PHP yang disisipkan diantara tag-tag dokumen HTML. Contoh
penulisan dari Embedded Script sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Embedded
Script</title>
</head>
<body>
<?php
Echo
“Selamat menggunakan PHP”;
?>
</body>
</html>
2. Non
Embedded Script
Non
Embedded Script adalah script PHP murni, tag HTML yang digunakan untuk membuat
dokumen merupakan bagian dari script PHP. Script yang dibuat dengan PHP
disimpan dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi *.php, misalnya coba.php.
Bila script PHP diakses melalui komputer local maka file PHP disimpan di folder
htdocs di web server. Contoh penulisan dari Non Embedded Script sebagai
berikut:
<?php
echo”<html>”;
echo”<head>”;
echo”<title>Mengenal PHP</title>”;
echo”</head>”;
echo”<body>”;
echo”<p>PHP</p>”;
echo”</body>”;
echo”</html>”;
?>
2.1.2 Fungi
PHP dan MySQL
Adapun fungsi PHP untuk dapat mengakses MySQL yang
bisa digunakan diantaranya adalah :
1. mysql_connect(
)
Fungsi
mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format
fungsinya adalah :
Mysql_connect(string
hostname,string username,string password);
2. mysql_select_db(
)
Fungsi
mysql_connect_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah :
Mysql_select_db(string database,koneksi);
3. mysql_query(
)
Dalam
database MySQL perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Untuk
mengirim perintah SQL dinamakan query. Query member perintah kepada database
untuk melakukan apa yang akan dilakukan. Format fungsinya adalah :
Int_mysql_query(string query,int[link_identifier]);
4. mysq_num_rows(
)
Fungsi
ini digunakan untuk menghitung jumlah baris yang terlibat dalam proses SQL.
Format penulisannya adalah : Int mysql_num_rows(int result);
5. mysql_fetch_array(
)
Fungsi ini digunakan
untuk menampilkan data. Dalam fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk
array. Format penulisan fungsinya adalah : array_mysql_fetch_array(int
result,int[result_type]);