Rabu, 17 Oktober 2012

PHP (Hypertext Pree Processor)

2.1     PHP
PHP (PHP : Hypertext Pree Processor) merupakan bahasa pemograman scripting yang bersifat open source. PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat.
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya PHP versi ) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya. Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl.
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client.
Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server web komersial seperti StrongHolld RedHat. Banyak produk aplikasi yang telah sukses diimplementasi dengan PHP, seperti PHPNuke yang merupakan produk portal untuk berita dan forum diskusi dengan menggunkan database MySQL.
Keunggulan dari PHP :
1. PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.
2. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.
3. PHP mampu berjalan di beberapa server web, seperti Apache, Microsoft IIS, PWS, phttpd, fhttpd, AOLServer dan Xitami.
4. PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform Sistem Operasi yang utama, juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, dan Windows.
5. PHP mendukung akses ke beberapa database baik yang bersifat gratis atau komersial, seperti mSQL, MySQL, Informix, dan MicrosoftSQL Server PHP bersifat Open Source

2.1.1   Konsep Dasar PHP
Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada beberapa cara untuk menuliskan script PHP yaitu :
1.    <?
….script PHP
?>
2.    <?php
….script PHP
?>
3.    <script language=”PHP”>
….script PHP
</script>
4.    <%
…script PHP
%>

Pemisah antar instruksi adalah tanda titik koma (;) dan untuk membuat atau menambah komentar adalah /* komentar. Untuk menuliskan script PHP ada dua cara yang sering digunakan yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script.
1.    Embedded Script
Embedded Script adalah script PHP yang disisipkan diantara tag-tag dokumen HTML. Contoh penulisan dari Embedded Script sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Embedded Script</title>
</head>
<body>
<?php
Echo “Selamat menggunakan PHP”;
?>
</body>
</html>
2.    Non Embedded Script
Non Embedded Script adalah script PHP murni, tag HTML yang digunakan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari script PHP. Script yang dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi *.php, misalnya coba.php. Bila script PHP diakses melalui komputer local maka file PHP disimpan di folder htdocs di web server. Contoh penulisan dari Non Embedded Script sebagai berikut:
<?php
echo”<html>”;
echo”<head>”;
echo”<title>Mengenal PHP</title>”;
echo”</head>”;
echo”<body>”;
echo”<p>PHP</p>”;
echo”</body>”;
echo”</html>”;
?>
2.1.2   Fungi PHP dan MySQL
Adapun fungsi PHP untuk dapat mengakses MySQL yang bisa digunakan diantaranya adalah :
1.    mysql_connect( )
Fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format fungsinya adalah :
Mysql_connect(string hostname,string username,string password);
2.    mysql_select_db( )
Fungsi mysql_connect_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah : Mysql_select_db(string database,koneksi);
3.    mysql_query( )
Dalam database MySQL perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query member perintah kepada database untuk melakukan apa yang akan dilakukan. Format fungsinya adalah : Int_mysql_query(string query,int[link_identifier]);
4.    mysq_num_rows( )
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah baris yang terlibat dalam proses SQL. Format penulisannya adalah : Int mysql_num_rows(int result);
5.    mysql_fetch_array( )
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan data. Dalam fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array. Format penulisan fungsinya adalah : array_mysql_fetch_array(int result,int[result_type]);

Tidak ada komentar:

Posting Komentar