2.1
Java
Proyek Java dimulai pada tahun 1990, ketika sejumlah
insinyur perusahaan Sun yang dimotori
oleh James Gosling mempunyai
keinginan untuk mendesain sebuah bahasa komputer kecil yang dapat dipergunakan
untuk peralatan konsumen seperti kotak tombol saluran TV. Proyek ini kemudian
diberi nama sandi Green.
Keharusan untuk membuat bahasa yang kecil, dank ode
yang ketat mendorong mereka untuk menghidupkan kembali model yang pernah dicoba
oleh bahasa UCSD Pascal, yaitu mendesain sebuah bahasa yang portable yang
menghasilkan kode intermediate. Kode intermediate ini kemudian dapat digunakan
pada banyak komputer yang interpreternya telah disesuaikan.
Karena pihak-pihak Sun memiliki latar belakang
sebagai pemakai Unix sehingga mereka lebih menggunakan C++ sebagai basis bahasa
pemrograman mereka, maka mereka secara khusus mengembangkan bahsa yang
berorientasi objek bukan berorientasi prosedur. Seperti yang dikatakan Gosling
“Secara keseluruhan, bahasa hanyalah
sarana, bukan merupakan tujuan akhir”. Dan Gosling memutuskan menyebut
bahasanya dengan nama ”Oak” (diambil dari nama pohon yang tumbuh tepat diluar
jendela kantornya di Sun), tetapi kemudian nama Oak diubah menjadi Java, karena
nama Oak merupakan nama bahasa computer yang sudah ada sebelumnya.
Pada tahun 1994 sebagian besar orang menggunakan
mosaic, browser webyang tidak diperdagangkan yang berasal dari pusat Supercomputing Universitas Illinois pada
tahun 1993. (Mosaic sebagian ditulis oleh Marc Andreessen dengan bayaran $6,85
per jam, sebagai mahasiswa yang melakukan studi praktek. Di kemudian hari ia
meraih ketenaran sebagai salah seorang pendiri dan pemimpin tekhnologi di
Netscape)
Browser yang sesungguhnya dibangun oleh Patrick
Naughton dan Jonathan Payne dan berkembang ke dalam browser HotJava yang kita
miliki saat ini. Browser HotJava ditulis dalam Java untuk menunjukan kemampuan
Java. Tetapi para pembuat juga memiliki ide tentang suatu kekuatan yang saat
ini disebut dengan applet, sehingga mereka membuat browser yang mampu
menerjemahkan kode byte tingkat menengah. “Tekhnologi yang terbukti” ini
diperlihatkan pada SunWorld’95 pada tanggal 23 Mei 1995, yang mengilhami
keranjingan terhadap Java terus berlanjut.
2.1.1 Karakteristik
Java
a. Sederhana
(Simple)
Syntax
untuk Java seperti syntax pada C++ tetapi syntax Java tidak memerlukan header
file, pointer arithmatic (atau bahkan pointer syntax), struktur union, operator
overloading, class virtual base, dan yang lainnya. Jika anda mengenal C++
dengan baik, maka anda dapat berpindah ke syntax Java dengan mudah tetapi jika tidak,
anda pasti tidak berpendapat bahwa Java sederhana.
b. Berorientai
Objek (Object Oriented)
Rancangan
berorientasi objek merupakn suatu teknik yang memutuskan rancangan pada data
(objek) dan interface. Fasilitas pemrograman berorientasi objek pada Java pada
dasarnya adalah sama dengan C++. Feature pemrograman berorientasi objek pada
Java benar-benar sebanding dengan C++ terletak pada penurunan berganda
(multiple inheritance), untuk ini Java memiliki cara penyelesaian yang lebih
baik.
c. Terdistribusi
(Distributed)
Java
memiliki library rutin yang luas untuk dirangkai pada protocol TCP/IP seperti
HTTP dan FTP dengan mudah. Aplikasi Java dapat membuka dan mengakses objek
untuksegala macam NET lewat URL sama mudahnya seperti yang biasa dilakukan
seorang programmer ketika mengakses file sistem secara lokal.
d. Kuat
(Robust)
Java
dimaksudkan untuk membuat suatu program yang benar-benar dapat dipercaya dalam
berbagai hal Java banyak menekan pada pengecekan awal untuk kemungkinan
terjadinya masalah, pengecekan pada saat run time dan mengurangi kemungkinan
timbulnya kesalahan (error). Perbedaan utama antara Java dan C++ adalah Java
memiliki sebuah model pointer yang mengurangi kemungkinan penimpaan
(overwriting) pada memory dan kerusakan data (data corrupt).
e. Aman
(Secure)
Java
dimaksudkan untuk digunakan pada jaringan terdistribusi. Sebelum sampai pada
bagian tersebut, penekanan terutama ditujukan pada masalah keamanan. Java
memungkinkan penyusunan program yang bebas virus, sistem yang bebas dari
kerusakan.
f. Netral Arsitektur (Architecture Neutral)
Kompiler
membangkitkan sebuah format file dengan objek arsitektur syaraf, program yang
di kompile dapat dijalankan pada banyak prosesor, disini diberikan sistem run
time dari Java. Kompiler Java melakukannya dengan membankitkan instruksi-instruksi
kode byte yang tidak dapat dilakukan oleh arsitektur komputer tertentu. Dan
yang lebih baik Java dirancang untuk mempermudah menterjemahkan pada banyak
komputer dengan mudah dan diterjemahkan pada komputer asal pada saat run time.
g. Portabel
(Portable)
Tidak
seperti pada C dan C++, di java terdapat ketergantungan pada saat implementasi
(implement dependent). Ukuran dari tipe data primitif ditentukan, sebagaimana
kelakuan aritmatik padanya. Librari atau pustaka merupakan bagian dari sistem
yang mendefinisikan interface yang portabel.
h. Interpreter
Interpreter
Java dapat meng-eksekusi kode byte Java secara langsung pada komputer-komputer
yang memiliki interpreter. Dan karena proses linking dalam Java merupakan
proses yang kenaikannya tahap demi tahap dan berbobot ringan, maka proses
pengembangannya dapat menjadi lebih cepat dan masih dalam penelitian.
i. Multithreaded
Multithereading
adalah kemampuan sebuah program untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan
sekaligus. Keuntungan dari multithreading
adalah sifat respons yang interaktif dan real-time.
j. Dinamis
Dalam
sejumlah hal, Java merupakan bahasa pemrograman yang lebih dinamis dibandingkan
dengan C atau C++. Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang
terus berkembang. Librari dapat dengan mudah menambah metode dan variabel
contoh yang baru tapa banyak mempengaruhi klien. Informasi tipe run-time dalam Java adalah langsung (straightforward).
2.2
Java
Server Pages (JSP)
JSP adalah tekhnologi yang menggunakan server-side scripting yang sebenarnya
diterjemahkan ke dalam servlest dan
dikompilasi sebelum dijalankan. Hal ini memberikan pengembang antarmuka script ampuh untuk membuat servlet Java. Halaman JSP menyediakan
tag yang memungkinkan pengembang untuk melakukan konten operasi yang paling
dinamis tanpa menulis kode Java yang kompleks. Pengembang dapat menambahkan
penuh kekuatan bahasa pemrograman Java untuk melakukan operasi lanjutan JSP.
JSP merupakan bagian dari J2EE dan khususnya
merupakan komponen web dari aplikasi J2EE secara keseluruhan. JSP juga
memerlukan JVM (Java Virtual Machine)
supaya dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan menginstal Java Virtual Machine di Server, dimana
JSP akan dijalankan. Selain JVM, JSP juga memerlukan server yang disebut dengan
web container.
Tekhnologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan
cepat untuk membuat halaman-halaman web yang menampilkan isi secara dinamik.
Tekhnologi JSP didesain untuk membuat lebih mudah dan lebih cepat dalam membuat
aplikasi berbasis web yang bekerja dengan berbagai macam web server, application, server, browser, dan development tool.
Java Server Pages (JSP) adalah bahasa scriptinguntuk
web programming yang bersifat server side
seperti halnya PHP dan ASP. JSP dapat berupa gabungan antara baris HTML dan fungsi-fungsi
dari JSP itu sendiri. Berbeda dengan Servelt
yang harus dikompilasi oleh USER
menjadi class sebelum dijalankn, JSP tidak perlu dikompilasi oleh user tapi server yang akan melakukan tugas tersebut. Oleh karena itu pada
saat user membuat pertama kali atau melakukan modifikasi halaman dan
mengeksekusinya pada web browser yang
akan memakan sedikit waktu sebelum ditampilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar